Cara Mengolah Daging Agar Menjadi Empuk

Mengetahui Cara yang Benar Dalam Mengolah Daging

ilustrasi iStock @AlexRaths

Tahapan dan Proses Melembutkan Daging

Table Of Contents

1. Sebelum Memasak (Persiapan)
   1. Ragam Potongan Daging
      1. Tenderloin
      2. Sirloin
      3. Ribeye
      4. Chuck Roat (Iga)
   2. Cara Memotong Daging yang Benar
   3. Cara Melunakkan Daging
   4. Cara Marinasi Daging
2. Pada Saat Memasak

Jangan sampai daging yang sudah Anda beli mahal-mahal malah menjadi tidak layak konsumsi karena terasa keras dan alot sehingga membuat segala proses yang sudah dilakukan menjadi terasa percuma.

Berikut adalah tips dan tahapan agar daging yang sudah kita persiapkan tersebut menjadi terasa empuk dan layak untuk di hidangkan tanpa harus menggunakan peralatan yang mahal.

I. Sebelum Memasak:

1. Pilihlah potongan daging yang tepat:

ilustrasi iStock @wideonet

Potongan daging yang lebih berlemak dan berotot biasanya lebih empuk daripada potongan yang lebih ramping/tipis. Pilihlah potongan seperti:

🥩 Tenderloin:

ilustrasi iStock @chengyuzeng

Adalah potongan daging sapi yang berasal dari bagian bawah tulang rusuk, tepatnya di samping tulang punggung.

Potongan ini dikenal sangat empuk karena otot yang digunakan sapi pada bagian ini jarang bergerak. Daging tenderloin sering dijadikan sebagai Steak Premium, seperti Filet Mignon.

🥩 Sirloin:

ilustrasi iStock @fcafotodigital

Adalah potongan daging sapi yang berasal dari bagian punggung atas sapi, tepatnya di belakang iga dan di atas paha belakang. Bagian ini dikenal dengan keseimbangan rasa gurih dan teksturnya yang kenyal.

Berikut beberapa ciri khas dan keunikan potongan sirloin:

• Lemak:
  Sirloin memiliki kandungan lemak yang cukup, namun tidak sebanyak ribeye. Marbling lemak ini memberikan rasa gurih pada daging.


• Tekstur:
  Sirloin memiliki tekstur yang lebih kenyal dibandingkan dengan tenderloin, namun tetap terasa empuk saat digigit.


• Harga:
  Sirloin umumnya dijual dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan Tenderloin atau Ribeye.


• Jenis:
  Sirloin dapat dibeli dengan tulang (bone-in) atau tanpa tulang (boneless).

Sirloin cocok diolah menjadi berbagai macam hidangan, seperti:

• Steak:
  Sirloin steak adalah menu steak yang populer dan banyak disukai karena keseimbangan rasa dan teksturnya.


• Daging panggang:
  Sirloin bisa dipanggang utuh atau dipotong-potong untuk disajikan sebagai hidangan utama.


• Daging giling:
  Sirloin giling bisa digunakan untuk membuat burger, bakso, atau saus daging.

Tips:

• Gunakan pelunak daging (Meat Tenderizer) untuk membantu melembutkan daging sebelum dimasak.
• Marinasi daging dengan bumbu-bumbu favorit anda untuk menambah rasa.
• Masak dengan tingkat kematangan yang sesuai dengan selera anda.

Sirloin adalah pilihan yang tepat bagi anda yang mencari potongan daging sapi yang lezat, teksturnya kenyal, dan harganya terjangkau.

🥩 Ribeye:

ilustrasi iStock @Andreas Hauselbetz

Adalah potongan daging sapi yang terkenal empuk dan bercita rasa gurih. Bagian ini berasal dari sekitar tulang rusuk sapi, tepatnya di antara iga keenam sampai dengan iga ke-12.

Berikut beberapa ciri khas dan keunikan potongan ribeye:

• Empuk:
  Ribeye mengandung banyak serat otot yang halus dan sedikit jaringan ikat, sehingga terasa sangat empuk saat digigit.


• Berlemak:
  Ribeye memiliki marbling, yaitu lemak yang tersebar di dalam daging. Lemak ini memberikan rasa gurih dan kaya pada daging.


• Harga:
  Karena kualitasnya yang premium, ribeye biasanya dijual dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan potongan daging lainnya.


• Jenis:
  Ribeye bisa dibeli dengan tulang (bone-in) atau tanpa tulang (boneless).

Ribeye cocok diolah menjadi berbagai macam hidangan, seperti:

• Steak:
  Ribeye steak adalah menu steak yang populer dan banyak disukai karena kelembutan dan rasanya.


• Daging panggang:
  Ribeye bisa dipanggang utuh atau dipotong-potong untuk disajikan sebagai hidangan utama.


• Daging giling:
  Ribeye giling bisa digunakan untuk membuat burger, bakso, atau saus daging.

Jika anda mencari potongan daging sapi yang empuk, gurih, dan cocok untuk berbagai olahan, maka Ribeye adalah pilihan yang tepat.

Namun, perlu diingat bahwa harganya relatif lebih Mahal dibandingkan dengan potongan lainnya.

🥩 Chuck Roast (Iga):

ilustrasi iStock @Andreas Hauselbetz

Adalah potongan daging sapi yang berasal dari bagian bahu sapi. Bagian ini dikenal dengan teksturnya yang lebih keras dan berlemak dibandingkan dengan potongan daging lainnya.

Berikut beberapa ciri khas dan keunikan potongan chuck roast:

• Tekstur:
  Chuck roast memiliki tekstur yang lebih keras karena otot pada bagian bahu sapi sering digunakan untuk bergerak.


• Lemak:
  Chuck roast mengandung banyak lemak, baik lemak intramuskular (marbling) maupun lemak subkutan. Lemak ini memberikan rasa gurih dan membantu melembutkan daging saat dimasak dengan lambat.


• Harga:
  Chuck roast umumnya dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan potongan daging lainnya.


• Pengolahan:
  Chuck roast cocok diolah dengan metode masak lambat seperti braising, stewing, atau slow cooking. Memasak dengan api kecil dan waktu yang lama dapat membantu melembutkan daging dan mengeluarkan rasa gurihnya.

Chuck roast bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan, seperti:

• Pot Roast:
  Hidangan klasik yang dimasak dengan cara dibraising dalam waktu lama.


• Sup Daging:
  Chuck roast bisa digunakan untuk membuat sup daging sapi yang gurih dan lezat.


• Daging Giling:
  Chuck roast giling bisa digunakan untuk membuat burger, bakso, atau saus daging.

Tips:

• Gunakan pelunak daging (meat tenderizer) untuk membantu melembutkan daging sebelum dimasak. Marinasi daging dengan bumbu-bumbu favorit anda untuk menambah rasa.
• Masak dengan api kecil dan waktu yang lama untuk melembutkan daging dan mengeluarkan rasa gurihnya.

Jika anda mencari potongan daging sapi yang murah dan cocok untuk diolah dengan metode 'Masak Lambat', maka Chuck Roast adalah pilihan yang tepat.

2. Potong daging melawan serat:

ilustrasi potongan daging berlawanan arah

Serat daging adalah jaringan yang membuat daging terasa alot. Memotong daging melawan serat akan membantu memecah serat tersebut dan membuat daging lebih empuk.

Berikut cara potong daging melawan serat:

Langkah-langkah:

1. Perhatikan arah serat daging:
   Cari tahu arah serat daging dengan melihat garis-garis pada daging. Serat daging biasanya terlihat seperti garis panjang dan tipis.
   
   
2. Siapkan pisau yang tajam:
   Gunakan pisau yang tajam untuk memotong daging dengan mudah dan rapi. Pisau yang tumpul dapat membuat daging menjadi robek dan sulit dipotong.
   
   
3. Potong daging dengan arah berlawanan:
   Potong daging dengan arah berlawanan dengan arah serat. Ini akan membantu memecah serat daging dan membuat daging lebih empuk.
   
   
4. Potong dengan ketebalan yang sesuai:
   Ketebalan daging tergantung pada jenis masakan yang akan dibuat:
   • Untuk steak, potong daging dengan ketebalan sekitar 2-3 cm.
   • Untuk masakan lain seperti tumisan, potong daging dengan ketebalan sekitar 1 cm.



---

Tips:
• Jika Anda kesulitan melihat serat daging, Anda dapat membekukan daging selama 30-60 menit sebelum dipotong. Hal ini akan membuat serat daging lebih terlihat.
• Saat memotong daging, gunakan talenan yang kokoh dan rata. Ini akan membantu Anda memotong daging dengan lebih mudah dan aman.
• Bersihkan pisau dan talenan setelah memotong daging untuk mencegah kontaminasi bakteri.

Manfaat memotong daging melawan serat:

• Membuat daging lebih empuk:
  Memotong daging melawan serat akan membantu memecah serat daging dan membuat daging lebih mudah dikunyah.
• Meningkatkan rasa:
  Memotong daging melawan serat akan membantu mengeluarkan rasa daging yang lebih enak.
• Mempercepat waktu masak:
  Memotong daging melawan serat akan membantu daging matang lebih cepat.

Contoh potongan daging yang melawan serat:

• Steak: Sirloin, tenderloin, ribeye
• Daging panggang: Chuck roast, brisket
• Tumisan: Daging sapi, ayam, kambing

3. Gunakan pelunak daging:

ilustrasi pelunak daging

Pelunak daging mengandung enzim yang dapat membantu memecah protein dalam daging dan membuatnya lebih empuk. Anda dapat membeli pelunak daging di toko atau membuatnya sendiri dengan jus nanas, pepaya, atau kiwi.

4. Marinasi daging:

ilustrasi brilionet

Marinasi daging dengan bahan-bahan seperti asam (cuka, lemon, jeruk nipis), garam, dan gula dapat membantu melembutkan daging dan menambah rasa.

II. Saat Memasak:

1. Masak daging dengan api kecil:

ilustrasi masak dengan api kecil

Memasak daging dengan api besar dapat membuat daging menjadi keras dan kering. Masaklah daging dengan api kecil dan perlahan agar daging matang dengan merata dan tetap empuk.

2. Gunakan metode memasak yang tepat:

ilustrasi rebusan daging

Beberapa metode memasak lebih baik untuk membuat daging empuk daripada yang lain. Merebus, merebus, dan braising adalah metode yang baik untuk memasak daging agar empuk.

3. Jangan overcook daging (memasak terlalu lama):

sumber iStock

sumber iStock

Memasak daging terlalu lama dapat membuatnya menjadi keras dan kering. Gunakan termometer daging untuk memastikan daging matang dengan sempurna.

Tips tambahan:

Tambahkan sedikit lemak saat memasak:

ilustrasi pelunak daging (beef tallow)

Lemak dapat membantu melembutkan daging dan menambah rasa.

Gunakan bahan-bahan yang membantu melembutkan daging: Bawang bombay, bawang putih, jahe, dan tomat adalah beberapa bahan yang dapat membantu melembutkan daging.

Istirahatkan daging setelah matang:

ilustrasi brilio

Biarkan daging istirahat selama 5-10 menit setelah matang agar jusnya meresap kembali ke dalam daging.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat memasak daging yang empuk dan lezat.